Digital Library dan Library Automation System
Trend Perpustakaan Saat Ini: Digital Library dan Library Automation System
Anda mungkin sudah biasa mendengar istilah elibrary kemudian ada juga istilah lain digital library (Digilib), Virtual library, di samping itu ada juga istilah library automation system. Apa sih pengertian sebenarnya istilah-istilah tersebut, apa pula perbedaannya? Yang jelas istilah-istilah tersebut terkait dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam bidang keperpustakaan.
Ketika pengunjung En.wikipedia.org melakukan searching dengan menggunakan kata elibrary (http://en.wikipedia.org/wiki/Elibrary) maka ensiklopedia online tersebut akan mengalihkan (redirect) ke halaman tentang Digital library, artinya wikipedia menyamakan definisi kedua istilah tersebut. Disebutkan bahwa digital library adalah " a library in which collections are stored in digital formats (as opposed to print, microform, or other media) and accessible by computers. The digital content may be stored locally, or accessed remotely via computer networks. A digital library is a type of information retrieval system". 'sebuah perpustakaan dengan koleksi yang disimpan dalam bentuk digital (lawan dari cetak, microform/microfilm , atau media lain) dan dapat diakses oleh komputer. Konten digital dapat disimpan secara lokal (dalam satu komputer) atau dapat pula diakses secara jarak jauh lewat jaringan komputer. Sebuah perpustakaan digital adalah satu tipe dari sistem panggil balik informasi.
Dalam wiki.answers.com (http://wiki.answers.com/Q/What_is_a_Digital_Library) disebutkan sebagai bahwa "e-Library or Digital Library or Online Library or Virtual Library is the one that provides access to a collection of information resources in digital form." Jadi elibary disamakan dengan digital library, virtual library dan online library yang merupakan penyedia akses ke suatu koleksi sumber daya informasi dalam bentuk digital.
Koleksi sumber daya informasi digital yang disediakan elibrary dapat berbasis langganan (subscription based) atau dikembangkan menggunakan sumber daya informasi sendiri atau keduanya. Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (www.perpustakaan.upi.edu) misalnya, menyediakan informasi digital yang berbasis langganan, yakni e-journal dari Proquest, Ebsco, dll. di samping koleksi digital milik perpustakaan upi sendiri berupa tugas akhir mahasiswa (skripsi, tesis, dan disertasi), karya tulis ilmiah dosen, dll.
Elibary memungkinkan seorang pemakai untuk mencari (search), memanggil kembali (retrieve), menyimpan (save) dan menggunakan kembali (re-use) informasi digital secara waktu nyata (real time). Unsur-unsur sebuah elibrary atau digital library (perpustakaan digital) adalah:
1. Konten (sumber daya infomasi digital)
2. Metadata (basis data yang berisi data terhadap data/informasi digital)
3. Sistem penyimpanan dan pemanggilan kembali kembali informasi (perangkat lunak untuk mengelola informasi digital, mencakup penyimpanan, pencarian, dan pemanggilan kembali informasi)
4. Infrastruktur ICT,
5. Pustakawan (Elibrarian)
6. Pemakai (users)
Dengan demikian digital library (perpustakaan digital) adalah bentuk penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Adapun library automation system adalah bentuk penerapan teknologi informasi yang digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung keduanya.
http://www.websekolahindonesia.com/index.php/articles/elibrary/103-trend-perpustakaan-saat-ini-digital-library-dan-library-automation-system.html
Komentar
Posting Komentar